Goal Madrasah tarbiyah ramadhan adalah taqwa. Ketika ungkapan taqwa di sebutkan dan dianjurkan untuk mengejarnya, sejak awal banyak yang surut karena terbayang beban yang harus dipikul, rintangan yang harus dilalui, syarat yang harus ditunaikan dan yang harus-yang harus lainnya. Itulah dorongan nafsu yang cenderung ladzatiyah (hedonis) dibanding rabbaniyah.
Al-Qur’an menangkap gejala ini, kemudian jiwa manusia di sentuh dan dihibur dengan keledzatan berupa kebahagian yang begitu menggoda, surat Yunus:
ألا إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون (62
الذين آمنوا وكانوا يتقون (63
62. Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada ketakutan terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Lihatlah! Taqwanya di taruh setelahnya, awalnya kebahagian yang sangat mempesona!! Akan hilang rasa takutnya kepada selain Allah dan hilang rasa sedihnya.
Seseorang yang hilang rasa takutnya adalah pemberani sejati. Seberani-beraninya jagoan masih terselip rasa takutnya, tapi orang yang bertaqwa takutnya tak tersisa sama sekali.
Kemudian ia begitu bahagia karena tak ada hal yang sanggup membuatnya bersedih. Seluruh manusia mengerahkan daya upayanya untuk mencari dan meraih kebahagiaan, sedangkan ia, kebahagiaan senantiasa lekat bersamanya. Makhluk apa yang bisa menghentikan manusia seperti ini? Mental pemenang yang selalu langka disetiap percaturan zaman. Semoga makhluk langka itu adalah kita. Madrasah tarbiyah ramadhan membantu kita melenyapkan rasa takut kepada apapun selain Allah dan rasa sedih yang memalsukan kebathilan seolah kebenaran. Allahuma amien ya Rabbal ’alamin
Rabu, 10 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar